LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI/PKL
DI
PUSAT
ARSIP KEMENTRIAN
ENERGI
DAN SUMBER DAYA MINERAL
DiajukanUntukMelengkapiTugas-tugasdanUntukMemenuhiSyarat
MengikutiUjianNasional
(UN)
TahunPelajaran
2013/2014
LAMBANG
SEKOLAH
DisusunOleh
: TRIYO ABDUL ROJAK
STUDY :
Administrasi Perkantoran
PROGRAM :
Bisnis dan Manajemen
MOTTO
1. Tidaklah sempurna suatu pekerjaan jikalau tidak diiringi
dengan doa
2. Ikhtiar, sabar serta tawakal kunci dalam meraih kesuksesa
3. Raihlah cinta seseorang
dengan kasih dan sayang, raihlah cinta kekasih
dengan kasih sayang, tapi raihlah cinta allah dengan mensyukuri kasih sayangNya
4. Teguh pendirian dan berpegang pada prinsip diri merupakan
kunci menuju kesuksesan
5. Pandai bukan berarti jago dalam matematika, fisika, kimia
atau yang lainnya tetapi pandai yang sebenarnya adalah pandai dalam mengatur
waktu dan memanfaatkan kesempatan yang ada
6. Laki-laki bukan yang tampan, perempuan bukan yang cantik,
tetapi mencari pasangan hidup pilihlah yang tampan dan cantik hati dan
perilakunya
PERSEMBAHAN
Penulisan dan penyusunan laporan hasil praktikum ini saya persembahkan
kepada :
1. Kedua orang tua yang telah merawat dan mendidik penulis
dali lahir sampai saat ini serta atas nafkah yang selama ini mereka berikan
sehingga penulis dapat tumbuh dan berkarya seperti sekarang ini
2. Kakak dan adik tercinta, sebagai penyemangat dalam
melewati hari-hari penulis baik dalam keadaan senang maupun sedih
3. Teman-teman yang telah menemani dan bekerjasama dengan
penulis dalam melewati tantangan selama dalam masa PKL
4. Keluarga SMK Bina Karya Insan, tempat menimba ilmu
penulis disegala pengetahuan, dari yang semula tidak tahu tentang kearsipan
menjadi tahu serta masih banyak yang lainnya
5. Pihak Kementrian Energi dan
Sumber Daya Mineral yang telah menerima penulis untuk mempraktekan ilmu yang
penulis miliki serta menuntut ilmu dalam pelaksanaan PKL
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan
Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam
mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah serta untuk melatih siswa/siswi
membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan lingkungan di luar sekolah penulis berharap dengan diselesaikan
laporan ini, penulis dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja/industri
dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang
tua atas izinnya, bekal dan doa yang telah diberikan dalam pelaksanaan PKL.
Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang dengan suka rela memberikan ilmu serta
dukungan, juga tak lupa kepada
pihak Kementerin Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah menyediakan tempat
serta sarana dan prasarana selama dalam proses pelaksanaan PKL yang
dilaksanakan pada tanggal 3 Desember sampai dengan 30 januari. serta teman-teman semua yang telah menemani hai-hari
penulis dalam PKL.
Penulis
berharap semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi titik tolak
penulis untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-sungguh. Penulis juga berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menuju perubahan, Amin.
Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam
laporan ini.
Karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat
penulis harapkan, demi kesempurnaan laporan ini
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Tangerang, 30 Maret 2012
Penulis,
Triyo
Abdul Rojak
DAFTAR ISI
BAGIAN PENGANTAR
Halaman Judul
Motto
Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstraksi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin/PKL
1.2 Pengertian
Prakerin/PKL
1.3 Waktu
Pelaksanaan Prakerin/PKL
1.4 Tujuan
Prakerin/PKL
1.5 Manfaat
Prakerin/PKL
BAB II TINJAUAN UMUM KEMENTRIAN ESDM
2.1 Sejarah
Singkat Kementerian ESDM
2.2 Visi dan
Misi Kementerian ESDM
2.3 Struktur
Organisasi
2.4 Tugas dan
Fungsi
2.5 Peraturan
dan Tata Tertib
BAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1 Kegiatan Prakerin
3.2 Penjelasan Kegiatan
BAB
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
4.3 Penutup
4.4 Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
ABTRAKSI
Untuk
menunjang kemampuan terhadap konsep PKL. Penulis telah melaksanakan apa yang
ditugaskan oleh pejabat instansi tersebut dan penulispun telah mendapatkan
pengalaman yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Adapun penulis telah
mengetahui tentang Berkas – berkas tentang SPM LB.2, Arsip Tentang Perjalanan
Dinas, Penulis Juga Mendapatkan Materi
Tambahan Dari
Pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dll.
Ini
hanya sedikit perincian saja dan akan penulis bahas pada bab hasil dan
pembahasan.
BAB
I
PENDAHULUAN
SMK BINA KARYA INSAN adalah suatu Lembaga Pendidikan
Kejuruan yang mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa-siswi yang
terampil dalam bidang pengusaan Bisnis dan Manajemen dalam dunia kerja,
tangguh, berdedikasi tinggi serta mampu berinteraksi dalam dunia kerja.
Di dalam mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka setiap
siswa/siswi kami harus menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar,
serta harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam Ilmu Bisnis dan
Manajemen.
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu cara
adalah dengan menerjunkan siswa/siswi kami langsung pada dunia kerja yang
sebenarnya. Praktek Kerja Industri ini
dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi kami dalam
setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang telah penulis dapat pada objek
secara langsung.
Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan oleh sekolah dengan
mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima
siswa/siswi kami yang akan melaksanakan Praktek Kerja Industri. Struktur
program kurikulum, kalender pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan
disesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan setempat.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Industri saat ini
sangatlah baik dan berguna bagi setiap siswa/siswi SMK BINA KARYA INSAN
mendapatkan suatu gambaran yang nyata di dalam menjajaki dunia kerja dan
menerapkan apa-apa yang telah didapatkan dari akademi pada pekerjaan yang akan
digeluti, sehingga bila mereka terjun ke dunia kerja tidak mendapatkan
kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dapat menerapkan
keahlian profesi yang dimiliki.
1.1 LATAR
BELAKANG
Pada saat ini sekolah kami dituntut untuk dapat lebih
memahami teori yang didapat selama KBM di sekolah dengan mengenal dunia luar
atau dunia kerja.
Oleh karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada
umumnya dan terutama di SMK Bina Karya Insan. Pada ahir semester dua ini siswa
SMK Bina Karya Insan diwajibkan untuk mengikuti Prakerin (Praktek
Kerja Industri).
Dimana dengan adanya PKL siswa dapat memperoleh pengalaman tentang dunia
kerja dan siswa dapat menuliskan hasil Prakerin tersebut
dalam bentuk laporan.
Kegiatan
PKL ini juga merupakan salah satu persyaratan di SMK dan begitu juga di SMK Bina
Karya Insan, agar siswa dapat membandingkan antara materi di sekolah dengan
dunia kerja.
1.2 PENGERTIAN
PRAKERIN/PKL
Prakerin
adalah singkatan dari Praktek Kerja Industri, merupakan kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa/siswi yang menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dimana sebagian bekal untuk terjun langsung kedalam dunia kerja sesuai
dengan program studi. Pelaksanaan prakerin ditentukan oleh pihak sekolah dan
instansi perusahaan yang akan menerima siswa/siswi SMK yang melaksanakan
Prakrin tersebut.
1.3 WAKTU
PELAKSANAAN PRAKERIN/PKL
Pelaksanaan
Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan pada tanggal 3 Desember– 31 Januari
2013, di Pusat Arsip Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral.Lamanya waktu
praktek kerja industri kurang lebih dua bulan.
1.4 TUJUAN
PRAKERIN/PKL
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan
untuk setiap siswa/siswi merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai
tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk:
§ Menghasilkan
tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
§ Memperkokoh
Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
§ Meningkatakan
efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
§ Memberikan
pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses
pendidikan.
§ Membekali
siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia kerja,
sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
§ Siswa
dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai masalah atau
kesulitan yang ditemuinya.
§ Untuk
merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang
sebenarnya di perusahaan.
§ Memperluas
pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di bidang
bersangkutan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.
1.5
MANFAAT PRAKERIN/PKL
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat,
demikian pula dengan kegiatan praktek kerja lapangan yang telah selesai
dilaksanakan. Adapun manfaat dari kegiatan praktek kerja lapangan yang telah
penulis laksanakan adalah sebagai berikut
§ Keahlian
professional yang diperoleh dari praktek kerja lapangan, dapat meningkatkan
rasa percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian
professional pada tingkat yang lebih tinggi.
§ Waktu
tempuh untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih singkat. Setelah
lulus sekolah dengan praktek kerja lapangan, tidak memerlukan lagi waktu
latihan lanjutan untuk mencapai tingkat keahlian siap pakai.
§ Melatih
disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama,
tingkah laku, emosi dan etika.
§ Menambah
pengetahuan mengenai perusahaan milik pemerintah, dalam hal ini Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kami PKL di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,
memperoleh banyak pengetahuan mengenai berbagai berkas-berkas, dokumen-dokumen
yang tersedia, dari seluruh kota di Indonesia .
NB: Tinjauan
Umum Anda Dapat Menggantinya Menjadi Profil Tempat PKL
BAB
II
TINJAUAN
UMUM
SEJARAH
KEMENTERIAN DAN
SUMBER
DAYA MINERAL
2.1. SEJARAH SINGKAT
Bandung
sejarah pertambangan dan energi di Indonesia dimulai dengan kegiatan
pertambangan yang dilakukan secara tradisional oleh penduduk dengan seizin
penguasa setempat seperti Raja ataupun Sultan.
Pada
tahun 1602 Pemerintahan Belanda membangun VOC, mereka selain menjual
rempah-rempah juga mulai melakukan perdagangan hasil pertambangan, pada tahun
1652 mulailah dilakukan penyelidikan berbagai aspek ilmu kealaman oleh para
ilmuan dari Eropa. Pada tahun 1850 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Dienst
Van Het Mijnwejen (Mijnwezenn-Dinnas Pertambangan) yang berkedudukan
di Batavia untuk lebih mengoptimalkan penyelidikan geologi dan pertambangan
menjadi ter-arah.
Menjelang
tahun 1920, sesuai dengan rencana Pemerintahan Hindia Belanda menjadikan
Bandung sebagai Ibu Kota Hindia Belanda, maka dilakukan persiapan untuk
memindahkan kantorMijnwejen ke Bandung. Department
Burgerlijke Openbare Werken (Departemen Pekerjaan Umum) yang membawahi
Mijnwezn dan menepati gedung Sate. Pada tahun 1922, lembaga Mijnwezen ini
berganti namaDienst van den Mijnbouw.
Pada
tahun 1982 Pemerintahan Hindia Belanda mulai membangun gedung Geologisch
Laboratorium yang terltak di jalan Wilhelmina Boulevard untuk kanto Dienst van
den Mijnbouw dan diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929. Selanjutnya gedung ini
dipergunakan untuk penyelenggaraan sebagian acara Pacific Science Congress ke
IV.Gedung ini sekarang bernama Museum Geologi, yang beralamat di jalan
Diponegoro No. 57 Bandung.
Selama
perang dunia ke II, kerap digunakan sebagai tempat pendidikan Assistant Geologen
Cursus (Kursus Asisten Geologi), dengan peserta hanya beberapa orang saja
diantaranya, Raden Soenoe Soemosoesatro dan Arie Federerik Lasut. Dua orang
pribumi itulah yang kemudian menjadi pegawai menengah pertama di kantor
Mijnbouw sejak tahun 1941 yang kemudian hari menjadi tokoh
perjuangan dalam membangun kelembagaan tambang dan geologi Nasional.
Pada
masa penjajahan Jepang (1942 – 1945) Mijnbouw dengan segala cara dan dokumennya
diambil alih oleh Jepang dan namanya diganti menjadi Chisitsu Chosasho. Kantor
chisitsu chosasho tidak dapat berbuat banyak karena ketiadaan tenaga ahli dan
anggaran.Tenaga ahli Belanda pada awalnya masih dipertahankan tetapi kemudian
diinternir, kecuali mereka yang di perlukan oleh Jepang.
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 mengantarkan perubahan yang sangat besar
disegala bidang, termasuk bidang pertambangan. Setelah disiarkan melalui radio
berita tentang proklamasi dapat diterima secara luas oleh masyarakat di seluruh
Indonesia. Pegawai pribumi di kantor Chisitsu Chosasho yang sebagian besar
masih muda, menerima berita itu dan mereka langsung mempersiapkan diri unntuk
mengambil langkah yang diperlukan.
Pada
tanggal 25 September 1945 keluarlah pengumuman dan Pemerintah Pusat yang
menyatakan bahwa semua pegawai negri adalah pegawai Republik Indonesia dan
wajib menjalankan perintah dari Pemerintah Republik Indonesia. Dengan mengacu
kepada perintah Pemerintahan pusat itu Komite Nasional Indonesia Kota Bandung
yang baru terbentuk, pada tanggal 27 September 1945 malam mengumumkan lewat
radio agar keesokan harinya semua kantor dan perusahaan yang ada di Bandung
diambil alih dari kekuasaan Jepang.
Pada
hari Jum’at pukul 11.00 Tanggal 28 September 1945, sekelompok pemuda di kantor
Chisitsu Chosasho pun bertindak, mereka dipelopori oleh Raden Ali
Tirtosoewirjo, A.F Lasut, R. Soenoe Soemosoesastro dan Sjamsoe M. Bahroem yang
mengambil alih dengan paksa kantor Chisitsu Chosasho dari pihak Jepang, dan
sejak saat itu nama kantor diubah menjadi Poesat Djawatan Tambang dan Geologi.
Keesokan
harinya di bentuk Dewan Pimpinan Kantor yang terdiri dari tujuh orang, dan
Raden Ali Tirtosoewirjo ditubjuk sebagai pimpinannya.Selang beberapa hari
terjadi pergantian pimpinan, R. Soenoe Soemosoesastro yang semula menjabat
sebagai wakil pimpinan.Diangkat menjadi pimpinan dan A. F Lasut sebagai
wakilnya.Beberapa minggu kemudian, terjadi lagi pergantian pimpinan A. F. Lasut
diangkat sebagai kepala Poesat Djawatan dan R. Soenoe Soemosoesastro sebagai
kepala bagian geologi. Sebagai pimpinan A. F. Lasut pada tanggal 20 Oktober
1945 mengeluarkan pengumuman pertama bahwa semua perusahaan pertambangan
ditempatkan dibawah pengawasan Poesat Djawatan Tambang dan Geologi.
Tiga
bulan kemudian, pada tanggal 12 Desember 1945 sebagian kantor Poesat Djawatan
Tambang dan Geologi dipindahkan ke gedung Onderling Belang di Jl. Braga No. 3
dan No. 8 Bandung. Karena terdesak oleh datangnya pasukan Belanda bersama
pasukan sekutu.Kantor Poesat Djawatan Tambang dan Geologi pun diduduki oleh
pasukan Belanda.
Akibat
serangan pasukan Belanda yang semakin gencar, pada tanggal 23 Maret 1946
kegiatan Poesat Djawatan Tambang dan Geologi pindah dari Bandung ke
Tasikmalaya, kemudian ke Magelang dan Tirtomoyo. Sedangkan yang masih tinggal
di Tasikmalaya, pada tanggal 6 Desember 1946 menyusul mereka yang lebih dahulu
mengungsi keJawa Tengah.Keterbatasan dalam sarana kerja, memaksa Borobudur,
Muntilan Dukum dan Srumbung di kaki Gunung Merapi. Untuk
mempermudahkan hubbungan dan menhimpun kembali para pegawai itu maka
terbitlah Surat Keputusan Menteri Muda Kemakmuran NO.902/T.O/J.O tanggal 20
November 1947, yang memerintahkan agar kantor Poesat Djawatan Tambang dan
Geologi dan bagian-bagiannya pindah kebeberapa tempat di Yogyakarta.
Selama
perang kemerdekaan Desember 1945 – Desember 1949, Kantor Poesat Djawatan
Tambang dan Geologi dalam pengungsian dan berpindah-pindah, untuk
mengembangakan Poesat Djawatan Tambang dan Geologi A. F Lasut bersama dengan R.
Soenoe Soemosoesastro membuka sekolah Pertambangan-Geologi Tinggi (SPGT),
Sekollah pertambangan Geologi Menengah (SPGM), dan sekolah Pertambangan –
Geologi Pertama (SPGP).
A.F.
Lasut sebagai orang muda memiliki sifat tegas, menolak bekerjasama dengan
Belanda. Pada waktu Yogyakarta diduduki pasukan Belanda itulah A.F. Lasut pada
pagi hari tanggal 7 Mei 1949 diculik oleh pasukan Belanda dari Tiger Brigade
dari kediamannya di Pugeran, dibawa dengan jip kearah Kaliurang, dan kemudian
dibunuh didaerah Sekip. Yang sekarang masuk lingkungan kampus Universitas Gajah
Mada.Dan atas jasa-jasanya A.F Lasut kemudian dianugrahi gelar pahlawan
Kemerdekaan Nasional dengan keputusan Presiden Republik Indonesia
No_012/TK/Tahun 1969 tanggal 20 Mei 1969. Dengan ditetapkannya A.F. Lasut
sebagai pahlawan Kemerdekaan Nasional, maka memperkuat landasan bahwa pengambil
alihkan kantor Chisitsu Chosasho pada tanggal 28 September 1945 merupakan
peristiwa heroik yang penting bagi sektor pertambangan dan Energi. Pada tanggal
28 September 1945 juga terjadi pengambil alihan kantor Jawa Denki Koza
(Perusahaan Listrik Jawa) secara pakksa oleh para pemuda.
Dalam
menetapkan hari jadi Penambangan dan Energi, Menteri ESDM menerbitkan keputusan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.1319 K/73/MEM/2006 tentang tim
penyusunan buku sejarah Pertambangan dan Energi kemudian diperbarui dengan
keputusan No. 0147 K/MEM/200R tanggal 14 Februari 2008.
Setelah
tim melakukan kajian disektor Peratambangan dan Energi ditemukan beberapa hal
penting, yaitu : pertama, 28 September 1945, kedua 7 Mei 1949, ketiga 22
Februari 1952, keempat 14 Oktober 1960, kelima 2 Desember 1967, keenam 27
Oktober 1945, ketujuh 3 Oktober 1953, kedelapan 5 Oktober 1945, kesembilan 26
Oktober 1960 (peristiwa pada tanggal tersebut termuat dalam buku Sejarah
Pertambangan dan Energi).
Penetapan
hari jadi Pertambangan dan Energi diputuskan dalam rapat pimpinan (Rapim) DESDM
yang berlangsung pada tanggal 1 November 2007 di Badan Geologi Bandung, diikuti
oleh para Pejabat Eselon I dan II DESDM dipimpin oleh Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral.
Berdasarkan
hasil penetapan tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan
surat kepada Presiden No.1349/04/ME~LS/2008 tanggal 26 Februari 2008
mengusulkan hari jadi Pertambangandan Energi untuk ditetapkan dalam keputusan
presiden Republik Indonesia nomor 22 tahun 2008 tanggal 27 September 2008
ditetapkan hari jadi Pertambangan dan Energi adalah tanggal 28 September.
2.2 VISI DAN MISI KESDM
VISI
Terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi serta peningkatan nilai tambah
energi dan mineral yang berwawasan Iingkungan untuk memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
MISI
1.
Meningkatkan keamanan pasokan energi dan mineral dalam
negeri.
2.
Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap energi,
mineral dan informasi geologi.
3.
Mendorong keekonomian harga energi dan mineral dengan
mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat
4.
Mendorong peningkatan kemampuan dalam negeri dalam
pengelolaan energi, mineral dan kegeologian.
5.
Meningkatkan nilai tambah energi dan mineral.
6.
Meningkatkan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian
kegiatan usaha energi dan mineral secara berdaya guna, berhasil guna, berdaya
saing, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
7.
Meningkatkan kemampuan kelibangan dan kediklatan ESDM
8.
Meningkatkan kualitas SDM dan ESDM
9.
Melaksanakan good governance
2.3
STRUKTUR ORGANISASI KEMENTRIAN ENERGI DAN SUMBER
DAYA
MINERAL
Ketua ESDM…
Sekretaris……….
Bendahara……
……………..
…………………
SARAN DARI SAYA :
AGAR KELIHATAN LEBIH
RAPI STRUKTUR MENGGUNAKAN BAGAN OKE……..
2.4 TUGAS
Membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan
pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.
FUNGSI
1.
Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan dan
kebijakan teknis di bidang energi dan sumber daya mineral;
2.
Pelaksanaan urusan emerintahan di bidang energi dan
sumber daya mineral;
3.
Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi
tanggung jawab Departemen;
4.
Pengawasan atas pelaksanaan tugas Departemen
5.
Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan
pertimbangan di bidang tugas dan fungsi Departemen kepada Presiden.
2.5 PERATURAN DAN TATA TERTIB
Peraturan dan tata tertib di kementrian ESDM dalam
melaksanakan Prakerin Sebagai berikut :
1. Datang
ketempat Prakerin tepat waktu pada pukul 07.30 WIB mengikuti apel pagi dan
pulang pukul 12.00 WIB.
2. Memakai
yang sopan, rapih dan seragam dalam berpakaian, bagi wanita dapat memakai
jilbab.
3. Meminta
izin apabila ingin keluar dari ruangan dan bila berhalangan hadir. Setiap
Jum’at memakai pakaian olahraga dan mengikuti kegiatan olahraga. Kemudian
dilanjutkan masuk diruangan untuk melaksanakan kegiatan kerja dengan
menggunakan pakaian seragam.
BAB
III
TINJAUAN
KHUSUS
1.1 KEGIATAN
PRAKERIN/PKL
TANGGAL
|
KEGIATAN
|
03 Desember 2012
|
Pembukaan Prakerin
|
04 – 05 Desember 2012
|
Memilahan Arsip dan Non Arsip
|
06 – 10 Desember 2012
|
Mengelompokan dan Identitas Arsip
|
11 – 13 Desember 2012
|
Mendeskripsikan Arsip
|
14 – 15 Desember 2012
|
Manuver
|
18 – 26 Desember 2012
|
Membuat Daftar Arsip Sementara
|
27 – 03 Januari 2013
|
Mengentri DPAS ke Komputer
|
04 – 07 Januari 2013
|
Memilah Arsip dan Non Arsip
|
08 – 11 Januari 2013
|
Mengelompokan dan Identitas Arsip
|
14 – 16 Januari 2013
|
Mendeskripkan Arsip
|
17 – 18 Januari 2013
|
Manuver
|
21 – 25 Januari 2013
|
Membuat Daftar Arsip Sementara
|
28 – 31 Januari 2013
|
Mengentri DPAS ke Komputer
|
1 Februari 2013
|
Penutupan Prakerin
|
1.2 PENJELASAN
KEGIATAN (Anda dapat Menggantinya Dengan
Materi di Tempat PKL)
a. Menurut UU No.43 ahun 2009 Tentang Arsip, arsip adalah
rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh
lembaga negara, pemerintahan daerah, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
b. Non arsip adalah naskah atau catatan yang diluar dari
kegiatan atau tidak memiliki nilai guna dan tidak mempunyai arti, contohnya :
majalah atau bulletin dan map.
c. Klasifikasi arsip adalah pengelompokan arsip berdasarkan
urusan/masalah yang disusun secara logis dan sistematis berdasarkan fungsi dan
kegiatan instansi yang menciptakannya.
d. Pendeskripsian
adalah kegiatan penulisan tanda pengenal arsip sesuai dengan urusan/masalah,
tahun, penerbit, unit pencipta dan isi ringkas arsip.
Delapan Unsur Pendeskripsian :
1. Inisial Pelaksana
2. Unit Pencipta
3. Kode Klasifikasi
4. Judul Berkas/Indeks
5. Isi Ringkas
6. Tahun Penerbit
7. Tingkat Pelaksanaan
8. Jumlah Berkas
e. Manuver adalah
pengelompokan arsip berdasarkan tahun penerbit.
f. DPAS adalah Daftar Pencarian Arsip Sementara di kertas DPAS
sebelum di Entri ke computer dan menjadi DPA
(Daftar Pencarian Arsip) sehingga mudah ditemukan.
g. Entri data ke computer adalah kgiatan memindahkan data
dilembar DPAS ke computer sehingga menjadi Daftar Pencarian Arsip yang tetap
atau asli.
h. Tujuan dari penataan arsip adalah untuk mempermudah penemuan
kembali arsip dan menyajikan secara cepat, tepat dan lengkap saat dibutuhkan
kembali.
i. Media yang digunakan untuk penyimpanan arsip :
1. Ticler file
2. Rotary file
3. Rool o’pact
4. Rak laci kartu
5. Hanging folder
6. Rak arsip
7. Drawing tube
8. Filling cabinet
9. Ordner
10. Lemari
arsip
11. Folder
12. File
folder
13. Dus/box
arsip
BAB
IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan
kegiatan yang sangatbermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih
jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa.
Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa
yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan
dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup
baik, instansi-instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil,
rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Industri ini
diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis melaksanakan Prakerin (Praktek
Kerja Industri) di Kementerian ESDM khususnya di pusat kearsipannya, penulis
merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan
sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek
Kerja Industri) adalah menambah wawasan yang luas
bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat
yang disukai yakni diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat
mengetahui yang belum penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang
berbagai arsip yang tersedia.
Praktek Kerja Industri telah
terlaksana dengan baik, dengan program keahlian masing-masing tanpa halangan
apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian ESDM yang
telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan bersedia
mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.
4.2 SARAN
Semoga
hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam mencapai
tujuan bersama, semoga para siwa dan siswi mendapatkan banyak
pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru
pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi
prakerin.
4.3
PENUTUP
Dengan segenap kekurangan dan keterbatassan yang
dimiliki, penulis menyarankan bagi semua pembaca khususnya siswa-siswi SMK Bina
Karya Insan terutama adik kelas agar lebih bersemangat
dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program yang diadakan disekolah
dan bagi semua teman seperjuangan agar tetap bersemangat dan berjuang dalam
mengembangkan potensi diri dan menjaga nama baik sekolah.
Sebuah karya pasti mempunyai kelebihan dan juga
kelemahan, penulis merasa bahwa karya yang telah dibuat ini masih banyak
kekurangannya oleh karena itu penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik
yang dapat membangun semangat kami agar dapat membuat yang lebih baik dari
sebelumnya. Untuk saran
dan kritiknya dapat menghubungi sekolah atau pihak
yang bersangkutan.
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas ahir
ini, penulis panjat puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga dengan penuh kesabaran, ketabahan, dan jerih
payah penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga apa yang
telah penulis paparkan dalam tugas ahir inidapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Hanya kepada Allah lah segalanya penulis kembalikan, sebab di tangan-Nyalah
sumber segala kebenaran.Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas ahir ini
semata-mata datangnya dari Allah SWT.
Demikianlah
penulisan laporan ini dibuat, semoga bermanfaat.Selaku penulis mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam kegitan
ini.Hanya ini yang dapat penulis susun selama melakukan kegiatan prakerin di
Pusat Arsip Kementrian ESDM.
4.4 LAMPIRAN
- Lampiran brisi Foto-foto selama
PKL
- foto tempat PKL
- foto kariyawan di tempat PKL
- foto kegiatan PKL
- foto bersama
staf/kariyawan di tempat PKL
DAFTAR PUSTAKA