Pengenalan Perintah Linux Debian 6
Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan
Komputer Minix miliknya, terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia
terus mengembangkan dan memperbaiki Sistem Operasi temuanya tersebut. Berkat
kerja kerasnya, terciptalah Linux 1.0 yang keseluruhanya berbasis TEKS. Karena
Linux bersifat Open Source, dan dengan cepatnya Sistem Informasi &
Komunikasi saat ini, Linux telah berkembang begitu pesat.
Sampai saat ini, sudah tak terhitung lagi,
berapa banyak distro-distro yang sudah dikembangkan. Dari Linux yang berbasis
TEKS, berkembang menjadi Linux yang berbasis GRAFIK. Bahkan tampilanya pun
telah dapat menyaingi Sistem Operasi berbayar sekali pun.
Buku ini dikhususkan untuk Distro Linux
Debian Squezze (6.0). Namun tidak jauh berbeda, jika Anda menggunakan distro
linux turunan lainya, semisal Ubuntu, Debuntu, Kanotix, Knoppix, BackTrack,
dll. Dan kebanyakan konfigurasinya akan menggunakan mode TEKS. Karena dianggap
lebih cepat dan efisien. Bagaimanapun juga, walau menggunakan GUI,
ujung-ujungnya Anda juga harus mengetahui perintah SHELL.
Dalam Linux, pembagian hak akses pemakai atau
user dibedakan menjadi dua. Yaitu
user biasa dan super user (root). Dengan hak
akses super user, kita diperbolehkan merubah, menambah, dan menghapus file
konfigurasi system yang ada. Berbeda dengan user biasa, yang memiliki hak akses
terbatas.
Perbedaan antara user biasa dan super user, ditandai dengan symbol “$” dan “#” pada terminal. Untuk login ke
§
User biasa,
Login :
tkjserver
Password:
‘password yg telah ditentukan’
tkjserver
tkjserver@debian-server:~$
whoami
tkjserver
>> User
biasa : hanya dapat melihat isi system dalam terminal
super
user, gunakan perintah su.
tkjserver@debian-server:~$
su
Password:
(masukan password root)
debian-server:/home/tkjserver#
whoami
root
>> Super
User : bisa menambah/mengurangi isi file dalam terminal
PERINTAH-PERINTAH
DASAR PADA DEBIAN (akhiri dengan menekan ‘ENTER’ untuk ‘YES’/melanjutkan)
*pastikan saat
kita akan memasukkan perintah kita harus login sebagai #’ROOT’
1. MENGHAPUS
LAYAR
debian-server:/home/tkjserver#
clear
atau tekan
Ctrl + l
2. MENAMBAH
USER BIASA LAGI
debian-server:/home/tkjserver#
adduser ‘nama user baru’
3. MENGETAHUI
SIAPA YANG LOGIN
debian-server:/home/tkjserver#
whoami
4. UNTUK
KELUAR DARI LOGIN
debian-server:/home/tkjserver#
exit
5. MELIHAT
HOSTNAME KITA
debian-server:/home/tkjserver#
hostname
6. MELIHAT
IP ADDRESS
debian-server:/home/tkjserver#
ifconfig
7. MELIHAT
DNS SERVER KITA SUDAH TERINSTALL ATAU BELUM
debian-server:/home/tkjserver#
apt-get install bind9
8. UNTUK
MERESTART DEBIAN
debian-server:/home/tkjserver#
shutdown –r now
9. UNTUK
MEMATIKAN DEBIAN
debian-server:/home/tkjserver#
shutdown –h now
Debian adalah sistem
operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer
sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi
Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan
lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama
Debian GNU/Linux.
Sistem operasi Debian yang
menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan
kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu,
Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang
paling banyak digunakan di dunia.
SEJARAH
Debian pertama kali diperkenalkan
oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat,
pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi nama
mantan-kekasihnya [DEB]ra dan namanya sendiri [IAN] Murdoch.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan
memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas
dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih
baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick
Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya
dikenal sebagai “Slackware”).
Proyek Debian tumbuh lambat pada
awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke
selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.Di tahun 1996,
Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang
sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian
Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar
komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi
“Software in Public Interest” untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian
melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama
para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan “debconf”.
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux
4.0 dirilis dengan nama kode “Etch”. Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi
nama kode “Lenny”.deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian
format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti
itu. Seperti “Deb” istilah bagian dari Debian, itu berasal dari nama Debra,
kemudian pacar dan sekarang mantan istri pendiri Debian Ian Murdock.
Paket debian adalah standar Unix
pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu
yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data.
Program kanonik untuk menangani
paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt / aptitude.
deb paket dapat dikonversi ke paket
lain dan sebaliknya menggunakan asing.
Beberapa paket Debian inti tersedia
sebagai udebs ( “mikro deb”), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap
instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file
udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun,
tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional
penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket
tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Saat ini telah terdapat puluhan
distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol
dan menjadi fenomena adalah Ubuntu
RILIS
Debian telah mengeluarkan 9 rilis
stabil utama:
Karena kejadian yang melibatkan
pemasok CD vendor yang mengeluarkan versi tidak resmi berlabel rilis 1.0, maka
rilis resmi 1.0 tidak pernah dibuat. Nama-nama sandi rilis Debian diambil dari
nama-nama karakter film Toy Story. Distro yang tidak stabil,
dinamakan Sid, yang dalam film tersebut adalah anak tetangga yang mempunyai
emosi tidak stabil dan suka menghancurkan mainannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar