Zombie Hand - Working In Background SATRIA STORY of TKJ: Januari 2013

Jumat, 18 Januari 2013

PENGENALAN PERINTAH LINUX DEBIAN 6

Pengenalan Perintah Linux Debian 6
Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan Komputer Minix miliknya, terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia terus mengembangkan dan memperbaiki Sistem Operasi temuanya tersebut. Berkat kerja kerasnya, terciptalah Linux 1.0 yang keseluruhanya berbasis TEKS. Karena Linux bersifat Open Source, dan dengan cepatnya Sistem Informasi & Komunikasi saat ini, Linux telah berkembang begitu pesat.
Sampai saat ini, sudah tak terhitung lagi, berapa banyak distro-distro yang sudah dikembangkan. Dari Linux yang berbasis TEKS, berkembang menjadi Linux yang berbasis GRAFIK. Bahkan tampilanya pun telah dapat menyaingi Sistem Operasi berbayar sekali pun.
Buku ini dikhususkan untuk Distro Linux Debian Squezze (6.0). Namun tidak jauh berbeda, jika Anda menggunakan distro linux turunan lainya, semisal Ubuntu, Debuntu, Kanotix, Knoppix, BackTrack, dll. Dan kebanyakan konfigurasinya akan menggunakan mode TEKS. Karena dianggap lebih cepat dan efisien. Bagaimanapun juga, walau menggunakan GUI, ujung-ujungnya Anda juga harus mengetahui perintah SHELL.
Dalam Linux, pembagian hak akses pemakai atau user dibedakan menjadi dua. Yaitu user biasa dan super user (root). Dengan hak akses super user, kita diperbolehkan merubah, menambah, dan menghapus file konfigurasi system yang ada. Berbeda dengan user biasa, yang memiliki hak akses terbatas.
Perbedaan antara user biasa dan super user, ditandai dengan symbol “$” dan “#” pada terminal. Untuk login ke
§  User biasa,
Login  :           tkjserver
Password:      ‘password yg telah ditentukan’
tkjserver
tkjserver@debian-server:~$ whoami
tkjserver
>> User biasa : hanya dapat melihat isi system dalam terminal
 super user, gunakan perintah su.
tkjserver@debian-server:~$ su
Password: (masukan password root)
debian-server:/home/tkjserver# whoami
root
>> Super User : bisa menambah/mengurangi isi file dalam terminal

  PERINTAH-PERINTAH DASAR PADA DEBIAN (akhiri dengan menekan ‘ENTER’ untuk ‘YES’/melanjutkan)
*pastikan saat kita akan memasukkan perintah kita harus login sebagai #’ROOT’
1.      MENGHAPUS LAYAR
debian-server:/home/tkjserver# clear
atau tekan Ctrl + l
 2.      MENAMBAH USER  BIASA LAGI
debian-server:/home/tkjserver# adduser ‘nama user baru’
 3.      MENGETAHUI SIAPA YANG LOGIN
debian-server:/home/tkjserver# whoami
4.      UNTUK KELUAR DARI LOGIN
debian-server:/home/tkjserver# exit
 5.      MELIHAT HOSTNAME KITA
debian-server:/home/tkjserver# hostname
6.      MELIHAT IP ADDRESS
debian-server:/home/tkjserver# ifconfig
 7.      MELIHAT DNS SERVER KITA SUDAH TERINSTALL ATAU BELUM
debian-server:/home/tkjserver# apt-get install bind9
 8.      UNTUK MERESTART DEBIAN
debian-server:/home/tkjserver# shutdown –r  now
 9.      UNTUK MEMATIKAN DEBIAN
debian-server:/home/tkjserver# shutdown –h  now



Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux.
Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
SEJARAH
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi nama mantan-kekasihnya [DEB]ra dan namanya sendiri [IAN] Murdoch.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai “Slackware”).
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.Di tahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi “Software in Public Interest” untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan “debconf”.
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Etch”. Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode “Lenny”.deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu. Seperti “Deb” istilah bagian dari Debian, itu berasal dari nama Debra, kemudian pacar dan sekarang mantan istri pendiri Debian Ian Murdock.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data.
Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt / aptitude.
deb paket dapat dikonversi ke paket lain dan sebaliknya menggunakan asing.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ( “mikro deb”), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu

RILIS

Debian telah mengeluarkan 9 rilis stabil utama:
Karena kejadian yang melibatkan pemasok CD vendor yang mengeluarkan versi tidak resmi berlabel rilis 1.0, maka rilis resmi 1.0 tidak pernah dibuat. Nama-nama sandi rilis Debian diambil dari nama-nama karakter film Toy Story. Distro yang tidak stabil, dinamakan Sid, yang dalam film tersebut adalah anak tetangga yang mempunyai emosi tidak stabil dan suka menghancurkan mainannya.

Klasifikasi/Macam-macam Distro Linux


1. Menurut Rangking di Distrowatch.com
Menurut situs Distrowatch, sebuah situs yang mengulas bermacam-macam distro, dan merangkingnya berdasarkan jumlah penggunanya, maka pada terakhir saya akses (8/10/2010), saya mendapati rangking seperti berikut:
1. Ubuntu
6. PCLinuxOS
2. Fedora
7. Mandriva
3. Mint
8. Sabayon
4. openSUSE
9. Arch
5. Debian
10. Puppy

2. Menurut Induknya
Ada banyak distro induk yang selanjutnya akan melahirkan banyak distro baru, tapi tetap berbasis pada induknya tersebut. Mari kita ulas induk beserta peranakannya.

Berbasis Debian
Debian GNU/Linux adalah distribusi yang menekankan pada perangkat lunak bebas. Hal ini didukung pada berbagai platform perangkat keras. Debian dan distro peranakannya menggunakan paket deb. Paket manajernya adalah dpkg.
Distribusi
Keterangan
64 Studio
Distro spesialis audio/video pada platform x86 maupun x64.
Damn Small Linux
Sebuah distribusi desktop Linux yang dirancang agar menjadi sangat ringan dan dapat berjalan di hardware yang lambat maupun tua.
CrunchBang Linux
Distro yang menggunakan OpenBox window manager dan GTK+ untuk aplikasinya, sehingga menghasilkan kekuatan, kecepatan dan fungsionalitas.
Knoppix
Distribusi berbasis Debian pertama yang live (dapat dijalankan tanpa melakukan instalasi)
Maemo
Distro yang khusus dikembangkan untuk perangkat handheld seperti Nokia N800, N810 dan Nokia N900 Internet Tablet dan perangkat berbasis Linux lainnya.
Ubuntu
Distro yang disponsori oleh Canonical Ltd. yang menyajikan sebuat distro lengkap yang dikemas hanya dalam ukuran satu CD saja.
Xebian
Distro yang dapat diinstall pada konsol game XBOX

Ubuntu
Ubuntu adalah distribusi berbasis pada Debian. Masing-masing memiliki jadwal rilis yang berbeda: siklus rilis Debian adalah 2 tahun, dan Ubuntu adalah 6 bulan. Paket Ubuntu didownload dari Debian, dikemas ulang dengan nomor versi Ubuntu dan terintegrasi dengan sistem dan patch spesifik Ubuntu yang diperlukan. Ubuntu secara resmi hanya mendukung 2 arsitektur komputer; Debian, sekitar 10.
Distribusi
Keterangan
Ubuntu Server Edition
Sebuah derivatif resmi yang dibuat untuk digunakan sebagai server. Ubuntu Server mampu menangani mail, printer control, bertindak sebagai fileserver, dan bisa menjadi host LAMP dan banyak lagi.
Kubuntu
Sebuah turunan resmi dari Ubuntu yang menggunakan KDE, bukan GNOME yang digunakan secara default dalam Ubuntu.
Xubuntu
Sebuah turunan resmi dari Ubuntu menggunakan Xfce. Xubuntu ditujukan untuk digunakan pada komputer yang kurang kuat atau mereka yang mencari lingkungan desktop yang sangat efisien pada sistem cepat, dan menggunakan sebagian besar aplikasi GTK +.
Lubuntu
Lubuntu adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untuk mengarah pada turunan resmi dari sistem operasi Ubuntu yang "ringan, hemat daya energi yang efisien dan lebih cepat", menggunakan lingkungan desktop LXDE.
Edubuntu
Sebuah sistem operasi lengkap berbasis Linux yang ditargetkan untuk pendidikan dasar dan menengah. Ini tersedia secara gratis dengan dukungan berbasis masyarakat. Komunitas Edubuntu dibangun di atas gagasan diabadikan dalam Manifesto Edubuntu: bahwa perangkat lunak, khususnya untuk pendidikan, harus tersedia secara gratis dan perangkat lunak yang harus digunakan oleh pengguna dalam bahasa lokal mereka. Sejak versi 8.04, Edubuntu sekarang telah bernama Ubuntu Education Edition dan telah dibuat sebagai add-on untuk sistem operasi Ubuntu.
Ubuntu Netbook Edition
Dirilis pada tahun 2008, Netbook Edition adalah turunan resmi dari Ubuntu yang dirancang untuk netbook yang menggunakan prosesor Intel Atom.
Chromium
OS milik Google yang akan digunakan pada tablet mereka.


Link : http://paradoxnazi.wordpress.com/2010/11/13/klasifikasimacam-ma

Konfigurasi SSH Server


SSH (Secure Shell) merupakan suatu protokol jaringan pengiriman data sebagai pengganti atau pengembangan dari remote shell lain misalkan telnet. SSH sendiri memungkinkan kita bekerja secara virtual dan lebih secure sebagai layanan remote yang bekerja pada mesin UNIX dan LINUX.
Pertama (instalasi)
  • Paket yang dibutuhkan disini adalah openssh-server
$ sudo apt-get install openssh-server
Kedua (konfigurasi)
  • Untuk langkah aman bisa backup file terlebih dahulu
$ sudo cp /etc/ssh/sshd_config /etc/ssh/sshd_config.bak
  • Untuk konfigurasi lokasi file disimpan pada /etc/ssh/sshd_config
$ sudo pico /etc/ssh/sshd_config
  • Terdapat beberapa parameter konfigurasi di dalam sshd_config yang bisa kita rubah agar lebih secure dan optimal dalam penggunaannya
Port 22
Port 22 merupakan port default dari ssh, port ini merupakan port well known, kita bisa rubah menjadi Dynamically Assigned Port menjadi port 50000, ini boleh kita lakukan agar port default yang terbuka tidak dibaca oleh user lain sebagai port ssh yang terbuka. Dan port ini bisa dipakai atau dilepas sesuai kebutuhan
ListenAddress ::
ListenAddress 0.0.0.0
Listen address merupakan parameter yang penting agar tidak semua alamat dapat mengakses di ssh server, kecuali alamat yang ditentukan disaat konfigurasi. Listen address mendukung pengalamatan IP versi 4 dan IP versi 6
LoginGraceTime 120
Merupakan opsi yg digunakan untuk memberikan batas waktu login dari user,jadi bisa kita rubah opsi tersebut sesuai keinginan, lebih disarankan dengan nilai kecil

PermitRootLogin yes
Merupakan opsi untuk mengijinkan user root bisa login ke ssh atau tidak dengan memberikan nilai yes atau no pada opsi tersebut. Berikan nilai no, agar user tidak dapat login sebagai root ke ssh.
MaxAuthTries 3
Parameter ini secara default mungkin belum ada, bisa kita tambahkan di dalam # Authentication:
fungsinya untuk membatasi jumlah kesalahan user saat login, hal ini sangat berguna untuk menghindari attacker melakukan brute force pada server.
AllowUsers (user1) (user2)
Parameter ini juga secara default mungkin belum ada, bisa kita tambahkan di dalam # Authentication:
funsinya untuk membatasi jumlah host yang boleh melakukan koneksi terhadap ssh server.
nosuchuserhere
Parameter ini bisa ditambahkan setelah AllowUsers
fungsinya untuk tidak memperbolehkan semua user konek
  • Setelah konfigurasi selesai restart service ssh
$ sudo /etc/init.d/ssh restart
* Restarting OpenBSD Secure Shell server sshd        [ OK ]
Ketiga (koneksi)
  • Untuk melakukan koneksi ke server
$ ssh username@192.168.1.1
SSH mendukung SCP (Secure Copy) yaitu duplikasi data antar jaringan dengan menggunakan enkripsi
  • Untuk mengcopy file dari server ke komputer lokal
$ scp -r username@192.168.1.1:/home/username/serverfile.txt .

  • Untuk mengcopy file dari lokal ke komputer server
$ scp -r localfile.txt username@192.168.1.1:/home/username/